Fenomena Mabuk Menggunakan Air Rebusan Pembalut Mulai Marak di Berbagai


Viral Banyak Remaja Minum Air Rebusan Pembalut di Jawa Tengah, Begini

KOMPAS.com — Sempat menggegerkan sosial media tahun 2016 lalu, ternyata "tren" minum air rebusan pembalut untuk mabuk-mabukan kini kembali merebak di kalangan anak remaja—khususnya di Jawa Tengah.. Mereka mengaku melakukannya untuk menyicip seperti apa rasanya pakai narkoba lewat cara yang lebih murah meriah. Mayoritas anak yang "hobi" menenggak air rebusan pembalut adalah remaja.


KPAI Sebut Remaja Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita Makin Banyak

Baru-baru ini ditemukan perilaku kenakalan remaja yang mabuk menggunakan air rebusan pembalut di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Belitung Timur. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Badan Narkotika Nasional, dimana air rebusan tersebut sebagai pengganti narkotika. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel.


MIRIS! Anak Jalanan di Semarang Mabuk Air Rebusan Pembalut, Ini Kata

Jakarta - Beredar kabar beberapa remaja di Jawa Tengah tertangkap tangan meminum air rebusan pembalut.Ketika dilakukan penyelidikan, mereka mengaku menenggak air rebusan itu untuk memunculkan rasa 'nge-fly' atau 'high'. Kabar ini pun dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemberantasaan (Kabid Brantas) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng AKBP Suprinanto.


BNN ungkap penyebab remaja Jateng mabuk air rebusan pembalut

Jakarta - Sejumlah remaja di Jawa Tengah kecanduan rebusan pembalut.Ini dilakukan untuk memunculkan rasa 'high' atau 'nge-fly'. Menenggak rebusan pembalut ini dijelaskan oleh Indra Dwi Purnomo, MPsi, Psikolog Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata yang turut menangani kasus ini, merupakan salah satu fenomena dari kasus kecanduan di kalangan remaja.


Mabuk Rebusan Pembalut Special Content YouTube

Jakarta - Kasus remaja mabuk rebusan pembalut bikin heboh. Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) menyebut kasus ini bukan hal baru. "Sesuai data yang masuk di KPAI, kasus ini bukanlah kasus.


Minum Rebusan Pembalut Biar Ngefly, Psikolog "Tingkat Stres Remaja

Anak-anak remaja yang mabuk rebusan pembalut wanita ini rata-rata berusia belasan tahun dan mereka melakukannya secara berkelompok 6-10 orang.. Sebagian besar anak-anak tersebut merupakan anak jalanan dan masih dalam tahap coba-coba. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, mereka melakukan perilaku menyimpang ini karena ingin merasakan efek seperti mengonsumsi sabu.


Pemerintah Selidiki Tren Anak Muda Mabuk Pakai Rebusan Pembalut Bekas

Pemerintah belum merasa perlu meregulasi pembalut, jika belum diketahui apa yang membuat anak-anak muda bersedia menenggaknya demi mabuk-mabukan. "Nanti kita lihat komposisinya pembalut itu.


Air Rebusan Pembalut Bikin Mabuk, Kok Bisa? SENI SEHAT

Klorin memang berbahaya bagi tubuh sebab bahan kimia itu bisa meracuni dengan sentuhan, menelan, atau dengan menghirup klorin. Saat masuk ke tubuh, klorin akan bereaksi dengan air yang berada di dalam tubuh, termasuk air yang ada dalam saluran pencernaan. Baca juga: Remaja Mabuk Rebusan Pembalut, Menteri PPPA Terjunkan Tim ke Jateng.


Remaja Mabuk dengan Rebusan Pembalut, KPAI Peringatkan Orangtua Dream

Mabuk air rebusan popok dan pembalut, tren di kalangan siswa SMP dan SMA. Air rebusan popok dan pembalut biasanya Kujay nikmati bersama teman-temannya yang masih duduk dibangku SMP dan SMA. "Sekarang ini marak dikonsumsi, pagi, siang, dan sore. Terutama saat ngumpul ngumpul, biasanya kami minum di luar rumah, di tempat sepi," kata Kujay.


Mabuk Air Rebusan Pembalut Jadi Tren Baru di Kalangan Remaja, Orang Tua

Sekelompok remaja di Jateng mabuk-mabukan dengan rebusan pembalut. Netizen tercengang dengan fenomena yang tidak biasa ini. Foto: detikHealth. Menarik benang merah dari masalah ini, perlu adanya perhatian pada para remaja dalam masa tumbuh kembangnya. Remaja perlu merasa lingkungannya, terutama orangtua, mampu menjadi teman untuk berkeluh kesah.


Fenomena Mabuk Pembalut pada Remaja dr. Ema Surya P YouTube

Namun pembalut tidak bisa bikin mabuk. Sebab, menurut Adhi, yang terkandung dalam pembalut bukanlah zat adiktif. Namun air rebusan itu ditengarai bisa menyebabkan kanker jika dikonsumsi. Ia menduga air rebusan pembalut itu dicampurkan ke bahan lain, seperti alkohol atau obat-obat terlarang, yang menyebabkan teler.


WASPADA!! Fenomena Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita YouTube

Semarang - Viral kabar remaja di Jawa Tengah yang mabuk dengan rebusan pembalut, ternyata ada juga yang mabuk dengan menggunakan diaper atau popok.Semua berawal dari para remaja yang coba-coba. Kepala Bidang Pemberantasaan (Kabid Brantas) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng AKBP Suprinanto mengatakan fenomena nyeleneh itu diawali adanya orang yang coba-coba mengoplos berbagai hal.


BNN Duga 2 Zat Ini Penyebab Efek Mabuk dari Air Rebusan Pembalut

DokterSehat.Com- Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan kasus remaja di Jawa Tengah yang kedapatan mabuk dengan menggunakan air rebusan pembalut. Menurut para remaja ini, air rebusan pembalut bisa memberikan efek mabuk atau nge-fly. Sebenarnya, apakah hal ini memang memungkinkan untuk dilakukan?


Fenomena Mabuk Menggunakan Air Rebusan Pembalut Mulai Marak di Berbagai

Mereka mengaku melakukannya untuk menyicip seperti apa rasanya pakai narkoba lewat cara yang lebih murah meriah. Mayoritas anak yang "hobi" menenggak air rebusan pembalut adalah remaja usia tanggung, yaitu sekitar 13-16 tahun. Menurut mereka, efek mabuk setelah minum rebusan pembalut sama seperti efek teler dari sabu.


Fenomena Mabuk Rebusan Pembalut, BNNK Cianjur Koordinasi Sanasini

Iklan. TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena mabuk air rebusan pembalut wanita kembali heboh. Bahkan, kali ini kejadiannya ditemukan di beberapa daerah di Jawa Tengah. BNN Jawa Tengah menemukan hal tersebut Grobogan, Kudus, Pati, Rembang hingga Kota Semarang bagian Timur. Di sekitar Jakarta hal serupa terjadi di Bekasi dan Karawang.


MabukMabukan Pakai Air Rebusan Pembalut, Apa Dampaknya Buat Tubuh?

Heboh Remaja Mabuk Pembalut, KPAI : Coba-coba Supaya Fly. Sitty tak menyebut Karawang secara spesifik. Tapi dia menyebut praktik mabuk pembalut sudah pernah ditemukan bersamaan dengan kasus penyalahgunaan obat PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol) pada tahun lalu. Saat ini, ujar Sitty, KPAI sedang menerima laporan kasus dari berbagai daerah.

Scroll to Top