Inilah 6 Keunikan Rumah Adat Lamin yang Mengagumkan


Pembagian Ruang Rumah Adat Lamin

7 Keunikan Rumah Adat Lamin Khas Kalimantan Timur. Rumah Lamin berasal dari Kalimantan Timur. Suku Dayak yang mendiami provinsi ini pun sudah lama berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka tinggal. Mereka hidup dengan damai dalam sebuah rumah super besar. Fungsi rumah Lamin bukan hanya sebagai hunian, tapi juga sebagai pusat segala.


Keunikan Rumah Lamin Homecare24

7 Penutup. Rumah Adat Lamin - Indonesia memiliki beragam rumah adat yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Salah satu rumah adat di Indonesia adalah rumah adat Lamin khas Kalimantan Timur. Bentuk Rumah adat Lamin memiliki ciri khasnya tersendiri sebagai identitas masyarakat yang mendiami tanah Kalimantan Timur, yakni suku Dayak.


Warna Khas Rumah Lamin

7. Kepala Naga di Atap Rumah Lamin. Keunikan lainnya dari rumah lamin terdapat pada bagian ujung rumah lamin. Terlihat ada ukiran kepala naga yang terbuat dari kayu. Simbol ini diyakini sebagai simbol keagungan, budi luhur, dan kepahlawanan. Baca Juga: Kerajinan dari Stik Es Krim Berbentuk Rumah Adat. Ini Cara Buatnya!


5 Keunikan Rumah Adat Lamin Khas Kalimantan Timur

1. Rumah adat lamin dihuni banyak keluarga. wacana.co. Rumah adat lamin adalah rumah adat yang umum di kalangan Suku Dayak Kalimantan. Biasanya memiliki panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi mencapai 3 meter. Dahulu, rumah lamin biasanya ditempati oleh 25 hingga 30 kepala keluarga, atau sekitar 100 orang dalam satu bangunan.


Apa Keunikan Rumah Adat Lamin Sinau

1. Rumah Lamin Pepas Eheng. Rumah Lamin Pepas Eheng merupakan rumah adat Kalimantan Timur yang berasal dari pedalaman Kabupaten Kutai Barat. Lamin Pepas Eheng memiliki panjang sekitar 74 meter dan lebar 34 meter yang dibagi menjadi 9 olakng (bilik). Lamin Pepas Eheng m dihuni oleh 12 keluarga dengan total penghuni sekitar 36 orang.


Apa Keunikan Rumah Adat Lamin Sinau

Simak 3 hal menarik rumah khas Suku Dayak di Kalimantan Timur berikut ini. 1. Panjang dan besar. Suku Dayak yang mendiami wilayah Kalimantan Timur memiliki rumah adat unik bernama Rumah Lamin. Rumah ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 15-25 meter, tinggi sekitar 3 meter, dan panjangnya bisa mencapai 200 meter hingga 300 meter lho.


Inilah 6 Keunikan Rumah Adat Lamin yang Mengagumkan

Keunikan rumah Lamin yang paling menonjol terletak pada ukurannya yang besar dan panjang. Mengutip buku Jelajah Arsitektur Lamin Suku Dayak Kenyah tulisan Tri Agustin Kusumaningrum (2018: 18), Lamin panjangnya berkisar antara 100-200 meter, dengan lebar 15-25 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Dengan ukuran sebesar ini, rumah Lamin bisa menampung 12-30 keluarga.


3+ Rumah Adat Lamin (KEUNIKAN, GAMBAR, CIRI, ARSITEKTUR)

Memiliki ukuran rumah yang luas dan besar adalah keunikan lainnya dari rumah lamin. Saking luas dan besarnya, panjang rumah ini ada yang mencapai angka 300 meter dan lebar hingga 15 meter dengan tinggi 3 meter. Dari ukuran panjang, lebar dan tinggi yang disebutkan di atas, tidak heran jika rumah ini memiliki ukuran yang besar.


Keunikan Rumah Adat Lamin Khas Kalimantan Timur Pendidikan, Wisata

Keunikan rumah adat Lamin berdasarkan empat unsur warna tersebut bisa kamu jumpai pada semua bagian rumah. Umumnya, Suku Dayak menggunakan warna hitam untuk tiang penyangga, lantai, dinding, dan tangga rumah. Sedangkan tiga warna mencolok lainnya, seperti merah, kuning, dan putih lebih banyak digunakan untuk mempercantik aksesoris rumah.


Rumah Adat Lamin Nama, Gambar, Keunikan dan Penjelasan

Keunikan Rumah Adat Lamin adalah memiliki ukuran yang besar dan panjang. Rumah adat ini memiliki panjang 300 meter, lebar 15 meter dan tinggi 3 meter. Oleh karena itu, Rumah Adat Lamin mampu menampung sedikitnya 100 orang. Ukuran rumah yang besar disesuaikan dengan ciri khas Suku Dayak yang hidup secara berkelompok dalam satu rumah.


5 Keunikan Rumah Adat Lamin khas Kalimantan Timur Pergiyuk!

Keunikan Rumah Adat Lamin di Kalimantan Timur (via Kebudayaan Kemdikbud) Seperti yang disebutkan sebelumnya, rumah lamin adalah rumah panjang. Rumah ini memiliki panjang sekitar 100-200 meter, dengan lebar 15-25 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Karena ukurannya yang cukup besar, maka rumah ini bisa dihuni oleh 12-30 kepala keluarga.


Belajar Mengenal Rumah Adat Lamin Berasal Dari Provinsi Budayanesia

Struktur Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur. Mengutip Rumah Belajar, rumah lamin umumnya dibangun dengan panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Ukurannya yang besar menjadikan rumah lamin cukup luas untuk dihuni sekitar 25 hingga 30 kepala keluarga. Struktur dan bentuk rumah adat lamin dipengaruhi oleh.


3+ Rumah Adat Lamin (KEUNIKAN, GAMBAR, CIRI, ARSITEKTUR)

Ada fakta keunikan lainnya dari rumah dengan bentuk menarik ini. Berikut informasi selengkapnya. 1. Berbentuk Panggung. Kondisi alam sekitar memang mengharuskan masyarakat untuk menghadirkan bentuk rumah yang sesuai. Demikian juga dengan Rumah Adat Lamin.


Keunikan Rumah Adat Lamin Sinau

Keunikan lain yang dimiliki rumah Lamin, yang membuatnya berbeda dari rumah adat yang lain, adalah bentuknya yang memiliki ukuran besar. Bahkan, untuk ukuran jumbo ini ada rumah yang berukuran 300x15x3 meter untuk panjang, lebar, dan tingginya. 3. Ditempati Banyak Keluarga.


Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur, Keunikan yang Tak Ada di Daerah Lain

Dikutip dari buku Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap SD yang ditulis oleh Ajen Dianawati (2004: 149), rumah Lamin merupakan rumah adat suku Dayak di Kalimantan Timur. Rumah ini memiliki bentuk seperti panggung setinggi 3 m dari tanah dan dihuni oleh sekitar 25-30 kepala keluarga. Nah, artikel kali akan membahas lebih lanjut mengenai keunikan.


Keunikan Rumah Adat Lamin Khas Kalimantan Timur kalseltoday.co.id

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Lamin atau rumah panjang adalah rumah adat Suku Dayak, Kalimantan Timur.. Selayaknya rumah adat lain, arsitektur rumah Lamin mengusung nilai-nilai dan keunikan yang kemungkinan hanya berlaku bagi masyarakat suku Dayak.. Mengutip buku digital berjudul Jelajah Arsitektur Lamin Suku Dayak Kenyah oleh Tri Agustin Kusumaningrum, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Scroll to Top