5 Jenis Ular Sawah Waspada! Ada yang Berbisa dan Tidak Berbisa


Terkeren 12+ Gambar Ular Sawah

5. Ular tampar. Jenis ular sawah kecil yaitu ada ular tampar atau Dendrelaphis pictus. Spesies ular yang satu ini memiliki tubuh yang ramping dan kecil. Ular ini aktif di siang hari untuk mencari mangsanya yang berupa hewan-hewan kecil seperti cicak, katak kecil. Tokek dan jenis kadal yang lainnya.


5 Jenis Ular Sawah Waspada! Ada yang Berbisa dan Tidak Berbisa

Di habitatnya ular sawah sanca mengonsumsi mamalia kecil, burung dan jenis reptilia. Bila berukuran kecil, ular tersebut umumnya memangsa kodok, kadal dan ikan. Namun jika ukurannya sudah cukup besar, mereka dapat memakan anjing, monyet, babi hutan, rusa bahkan manusia yang "tersesat" ke tempat sanca menunggu mangsa.


Jenis Ular Sawah yang Harus Diwaspadai

Jenis ular sawah yang pertama adalah ular jali ( Ptyas korros) atau dikenal juga sebagai Indo-Chinese Rat Snake. Ular ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ketika dewasa, panjangnya bisa hampir mencapai dua meter. Ular jali sering ditemukan berwarna perak, abu-abu, atau cokelat-oranye.


5 Jenis Ular Sawah Waspada! Ada yang Berbisa dan Tidak Berbisa

Bentuk dari ular sawah pada dasarnya tidak terlalu besar, meskipun cenderung gemuk Ular jenis ini juga berukuran pendek, yaitu kurang dari 1 meter. Anda dapat mengenali ular tanah dengan melihat pola segitiga yang ada di bagian sisiknya dan berwarna coklat. Perilaku ular sawah lebih banyak menunggu mangsa sehingga mampu berkamuflase dengan baik.


Ular sawah sebagai musuh alami dan sahabat petani Sampul Pertanian

Jenis ular yang sering masuk rumah ini punya panjang sekitar 160 centimeter dan kebanyakan aktif pada malam hari. Jenis serangan dari ular weling punya luka gigitan yang hadir tanpa rasa sakit. Walaupun begitu dengan penanganan yang terlambat, bisa ular weling bisa menyebabkan kematian pada korbannya, lho. 6.


5 Jenis Ular Sawah Waspada! Ada yang Berbisa dan Tidak Berbisa

Ular jali memiliki kontribusi besar pada ekosistem sawah, karena turut mengontrol populasi tikus sebagai sumber makanannya. Selain memangsa tikus, ular ini juga memakan hewan kecil lainnya seperti katak, burung atau ular yang lebih kecil. Ular jali termasuk jenis ular sawah yang tidak berbisa, sehingga aman bagi manusia.


Ular Sawah / Uleu ie โ€” Steemit

image: monaconatureencyclopedia.com 4. Ular pucuk. Ahaetulla prasina atau ular pucuk adalah salah satu jenis ular sawah yang unik. Ular jenis ini persebarannya lebih luas dibanding ular jali dan ular sapi. Ular pucuk selain tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali juga dapat ditemukan di Sulawesi, Natuna, Sumbawa, Ternate serta berbagai kepulauan yang tersebar di sekitar Sumatera.


Download 71 Gambar Ular Sawah Terbaru HD Gambar

14. Ular kisik. Saking jinaknya, ular ini sering menjadi mainan anak-anak. Corak yang khas pada tubuhnya membuat ular ini mudah dikenali. 15. Ular picung. Warna merah terang pada tengkuk spesies ini, membuatnya dijuluki ular picung oleh masyarakat Sunda. Sementara di Jawa, ular ini disebut wedudak srengenge. 16.


Ular sawah/ular jali/ular koros sahabat petani YouTube

Ular Weling (Bungarus candidus) Jenis ular sawah selanjutnya adalah ular weling. Ciri fisik tubuhnya adalah memiliki panjang rata-rata sekitar 1,5 meter dengan bentuk tubuh ideal. Tak hanya itu, karakteristik yang menonjol adalah tubuhnya hitam putih dengan permukaan licin. Pasalnya, ia sering ditemukan aktif di lingkungan persawahan pada malam.


Verifikasi penangkapan ular sawah(3) YouTube

Ular weling bisa dikenali dari pola gelang pada sisi atas dan samping tubuhnya yang berwarna hitam-putih.. Dalam hal ini, ular weling bisa hidup di lubang tikus atau dekat sumber air, seperti sawah. Ular dengan nama latin Bungarus candidus itu juga termasuk hewan predator nokturnal yang biasanya aktif pada jam 9-11 malam.. Bisa ular weling berisiko menyebabkan sakit kepala, diare, kejang.


Waspada, 9 Jenis Ular Sawah Di Indonesia Ini Bisa Masuk Ke Rumahmu! Ular, Reptil, Jenis

Ular ini juga tidak berbisa, namun sama seperti ular jali, mereka akan menyerang manusia jika merasa hidupnya terancam. Reptil yang satu ini memangsa tikus, kelelawar, tupai, burung, kadal, bahkan ular kecil lainnya. 3. Ular Pucuk. Ular pucuk atau Ahaetulla Prasina, termasuk jenis ular sawah yang unik. Pesebarannya lebih luas dibandingkan.


Gambar Ular Warna Hitam pulp

Ular pucuk (Ahaetulla prasina) adalah salah satu jenis ular sawah yang banyak ditemukan di Indonesia.Ular ini termasuk dalam keluarga Colubridae dan memiliki panjang tubuh sekitar 1 meter.. Ular pucuk termasuk dalam kelompok ular tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia. Mereka cenderung aktif pada siang hari dan memangsa hewan kecil seperti tikus dan kadal.


Ular Tanah Kecil Apakah Berbisa Ramphotyphlops Braminus Ular Kawat Halus Sisik ular

7. Ular Sawah Cokelat (Enhydris enhydris) Ular Sawah Cokelat memiliki tubuh yang ramping dan berwarna cokelat kehitaman. Mereka memiliki panjang sekitar 50 hingga 70 cm. Ular Sawah Cokelat biasanya ditemukan di daerah persawahan, rawa-rawa, dan sungai-sungai kecil. Mereka merupakan ular yang sangat teradaptasi dengan lingkungan air.


5 Jenis Ular Sawah Waspada! Ada yang Berbisa dan Tidak Berbisa

Ular ini biasanya suka duduk dan melepak di dalam lubang tanah, berteduh di bawah batu-batuan, celahan kayu dan daun. Panjang ular ini biasanya dalam lingkungan 30cm sahaja. Kecil dan comel tapi sangat berbisa. Terdapat juga ular karang yang lebih panjang, contohnya ular karang biru yang boleh membesar sehingga 180cm.


Terkeren 12+ Gambar Ular Sawah

ekor9.com. Ular Sawah. "Para petani yang bekerja di sawah dengan iklim tropis di Indonesia, seperti pulau Jawa dan Bali, memiliki risiko tinggi digigit ular berbisa". Demikianlah informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) alias WHO. Pernyataan ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Di satu sisi, petani ingin beraktivitas dengan aman dan nyaman. Di sisi lain.


Nama Ular dalam Bahasa Sasak

Menurut beberapa media nasional, ular sawah kecil weling atau bungarus candidus adalah jenis ular paling berbisa dan antivenomnya belum ditemukan. Padahal, ia sangat umum ditemukan di kawasan persawahan. Menurut jurnal DS Yudha dari Universitas Jenderal Soedirman di tahun 2003, sering ditemui di kawasan lereng Gunung Merapi.. Gambar ular.

Scroll to Top